Endometritis/Metritis
Endometritis/Metritis
Pengertian
Metritis adalah infeksi uterus
setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu.
Infeksi / peradangan yang terjadi pada tempat insersi dalam waktu singkat dan
mengenai seluruh endometrium, yaitu lapisan sebelah dinding rahim.
Jenis
Endometritis:
Endometritis Post Partum
Peradangan / infeksi dinding rahim sesudah
melahirkan.
Endometritis sinsitial
Peradangan / infeksi dinding rahim akibat tumor
jinak disertai sel sintitial dan trofoblas yang banyak.
Endometrium tuberkulosa
Peradangan
/ infeksi pada dinding rahim endometrium dan tuba fallopi, biasanya akibat
mycobacterium tuberculosis.
Tanda dan
gejala :
Peningkatan suhu tubuh secara persisten hingga
40˚C, bergantung pada keparahan infeksi.
Takikardi.
Menggigil dengan infeksi berat.
Nyeri tekan uteri menyebar secara lateral.
Nyeri panggul dengan pemeriksaan bimanual.
Lokea sedikit, tidak berbau, atau berbau tidak
sedap.
Sel darah putih meningkat.
Penyebab:
Mikroorganisme:
Campylobacter Foetus Brucella sp
Vibrio sp
Trichomonas Foetus
Bakteri Oportunistik spesifik:
Corynebacterium Pyones,
Eschericia coli,
Fusobacterium Neccrophorum
Kelanjutan kasus distokia atau retensi plasenta.
Penanganan kurang higienis,
Kondisi rahim mengalami gangguan.
Akibatnya:
Bila pengobatan terlambat atau
kurang adekuat, dapat menjadi:
abses pelviks,
peritonitis,
syok septik,
trombosis vena yang dalam,
emboli pulmonal,
infeksi pelvik yang menahun,
dispareunia,
penyumbatan tuba,
infertilitas.
Sub-involusi
Septicemia
Ibu demam
Lokia berbau
Cara
Mengatasi:
Berikan transfusi bila dibutuhkan.
Berikan antibiotika spektrum luas dalam dosis
yang tinggi.
Ampisilin 2gr IV, kemudian 1gr setiap 6 jam
ditambah Gentamicin 5mg IV dosis tunggal/hari dan Metronidazole 500mg IV setiap
8 jam.
Lanjutkan antibiotika ini sampai suhu ibu tidak
panas selama 24 jam.
Bila dicurigai adanya sisa placenta, lakukan
pengeluaran (digital atau dengan kuretase).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar